-

Laman

Jumat, 06 Juli 2018

Ingin tahu kaitan antara pestisida dan kanker? Ini jawabannya

Ingin tahu kaitan antara pestisida dan kanker? Ini jawabannya,- Bukan suatu hal yang baru lagi jika banyak para petani sekarang ini menggunakan bahan kimia, seperti pestisida, herbisida, fungisida dan disenfektan untuk membasmi penyakit dan hama tanaman.

Banyak organisasi concern terhadap lingkungan tidak menginginkan penggunaan zat-zat kimia tersebut karena dapat merusak lingkungan atau alam. Akan tetapi, apakah hanya lingkungan atau alam saja yang akan rusak jika zat-zat kimia tersebut digunakan? Ternyata tidak, karena manusia juga mendapatkan imbas dari penggunaannya secara tidak langsung.

Ketika zat-zat semacam itu digunakan, residu yang terkandung di dalamnya dapat berisiko mengakibatkan kanker bagi manusia. Bahkan sisa-sisa residunya juga mampu bertahan lebih lama ketika tertiup angin dan masuk ke dalam rumah atau tempat tinggal. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), tingkat bahaya residu tersebut lebih tinggi ketika sudah masuk dan 'mengendap' di dalam rumah daripada di luar ruangan, karena kapan saja, setiap orang yang masuk atau tinggal di rumah tersebut akan menerima efek secara perlahan.

Tidak hanya itu saja, sisa residu yang masih menempel di tanaman yang dijual di pasar atau juga di supermarket juga akan tetap ada walaupun sudah dicuci atau dimasak. Dengan mengonsumsi makanan yang sudah tercemar bahan kimia tersebut, maka ketika dikonsumsi, bakteri baik di dalam tubuh akan dilemahkan dan membuat sistem pencernaan serta sistem imun melemah. Jika sistem imun melemah, maka akan ada banyak risiko serangan penyakit yang akan didapatkan seseorang.

Mungkin bagi mereka yang memiliki tingkat kekebalan tubuhnya tinggi, sisa residu tersebut tidak berakibat terlalu fatal, akan tetapi bagi orang-orang yang sangat sensitif atau memiliki sistem imun lemah khususnya anak-anak, maka risiko terkena kanker semakin tinggi. Paparan dari zat kimia tersebut dipercaya mampu memunculkan bibit sekaligus mengembangbiakkan kanker dalam tubuh.

Lantas bagaimana dengan para petani yang menggunakan pestisida untuk tanaman mereka?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Agricultural Health Study (sebuah organisasi penelitian yang merupakan gabungan dari National Cancer Institute dan National Institute of Environmental Health Sciences), mengungkapkan bahwa petani tidak memiliki risiko terhadap beberapa jenis penyakit, seperti serangan jantung, kanker paru-paru, kanker prostat sampai dengan kanker usus besar. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup aktif mereka yang membuat banyak toksin dalam tubuh keluar melalui keringat dan urin.

Akan tetapi, para petani ini lebih berisiko terkena serangan beberapa jenis kanker lain, seperti leukemia, limfoma non-Hodgkin, multiple myeloma dan sarcoma jaringan lunak, serta kanker kulit, bibir, perut dan otak. Hal ini disebabkan paparan langsung terhadap zat kimia tersebut walaupun mereka sudah mengenakan masker.

Oleh karenanya, sekarang ini banyak orang yang mulai beralih mengonsumsi makanan yang diproduksi dengan cara organik atau tidak menggunakan bahan kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar